Blog Archive
-
2011
(19)
-
Maret(19)
- Mekanisme New Light-Sensing Ditemukan di Neuron
- Gelombang Alpha dapat mempengaruhi kualitas tidur
- singkat mekanisme mual, nyeri dada kiri dan kering...
- Penyakit jantung koroner (PJK)
- Infark miokard akut
- Penyakit aterosklerotik koroner
- elektrocardiogram (EKG)
- 3 periode kerja jantung
- anatomi jantung
- Etiologi demam
- Endokarditis
- mekanisme terjadinya gagal jantung kongestif
- gagal jantung kongestif
- regurgitasi aorta
- stenosis mitral
- penyebab penyakit katup jantung
- cara kerja katup atrioventrikuler
- mekanisme demam
- Fungsi keringat yang membasahi tubuh kita
-
Maret(19)
Blog Archive
-
▼
2011
(19)
-
▼
Maret
(19)
- Mekanisme New Light-Sensing Ditemukan di Neuron
- Gelombang Alpha dapat mempengaruhi kualitas tidur
- singkat mekanisme mual, nyeri dada kiri dan kering...
- Penyakit jantung koroner (PJK)
- Infark miokard akut
- Penyakit aterosklerotik koroner
- elektrocardiogram (EKG)
- 3 periode kerja jantung
- anatomi jantung
- Etiologi demam
- Endokarditis
- mekanisme terjadinya gagal jantung kongestif
- gagal jantung kongestif
- regurgitasi aorta
- stenosis mitral
- penyebab penyakit katup jantung
- cara kerja katup atrioventrikuler
- mekanisme demam
- Fungsi keringat yang membasahi tubuh kita
-
▼
Maret
(19)
About Me
- vanvid
- saya adalah salah satu mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di indonesia.
Category
- anatomi tubuh (1)
- cardiovaskuler (8)
- etiologi (2)
- fisiologi tubuh (5)
- Pengetahuan umum (3)
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 05 Maret 2011
cara kerja katup atrioventrikuler
18.18 | Diposting oleh
vanvid |
Edit Entri
Katup artrioventrikular
· Katup A-V (katup trikuspidalis & mitralis) mencegah pengaliran balik darah dari ventrikal ke atrium selama diastole
· Katup semilunaris (katup aorta & pulmonal) mencegah aliran balik dari aorta & arteria pulmonalis ke dalam ventrikel selama diastole.
Semua katup ini menutup & membuka secara pasif,yaitu mereka menutup bila selisih tekanan yang membalik mendorong darah kembali, & mereka membuka bila selisih tekanan kedepan mendorong darah ke arah depan.
Karna alas an-alasan anatomis yang nyata,katup-katup A-V yang tipis sepeti selaput hampir tidak memerlukan aliran balik untuk menyebabkan penutupan sedang katup semilunaris yang jauh lebih berat memerlukan aliran balik yang agak kuat selama beberapa milidetik untuk menutup.
Katup Aorta dan Katup Arteri Pulmonalis
Cara kerja katup semilunaris aorta & arteri pulmonalis cukup berbeda dengan katup A-V. Perrtama,tekanan yang tinggi dalam erteri pada akhir sistolik akan menyebabkan katup semilunaris mengatup dengan keras sehingga timbul keadaan tertutup,berlawanan dengan penutupan katup A-V yang lebih lembut. Kedua karena pembukaan yang lebih kecil, kecapatan ejeksi darah melewati katup aorta dan pulmonalis jauh lebih besar dari pada kecepatan ejeksi yang melewati katup A-V yang jauh lebih besar. Juga, karena penutupan dan ejeksi yang berlangsung cepat, tepi katup aorta dan pulmonalis cendrung mendapat abrasi mekanis yang lebih besar dibandingkan dengan katup A-V. Akhirnya katup A-V disokong oleh koda tendinea, sedangkan katup semilunaris tidak memilikinya. Hal ini terlihat nyata dari keadaan anatomi katup aorta dan pulmonalis bahwa katup2 tersebut paswti tersusun oleh jaringan dasar yang sangat kuat namun sangat lentur untuk dapat menahan trauma fisik tambahan.
Label:
fisiologi tubuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
how great, thanks ...
Posting Komentar