Blog Archive
-
2011
(19)
-
Maret(19)
- Mekanisme New Light-Sensing Ditemukan di Neuron
- Gelombang Alpha dapat mempengaruhi kualitas tidur
- singkat mekanisme mual, nyeri dada kiri dan kering...
- Penyakit jantung koroner (PJK)
- Infark miokard akut
- Penyakit aterosklerotik koroner
- elektrocardiogram (EKG)
- 3 periode kerja jantung
- anatomi jantung
- Etiologi demam
- Endokarditis
- mekanisme terjadinya gagal jantung kongestif
- gagal jantung kongestif
- regurgitasi aorta
- stenosis mitral
- penyebab penyakit katup jantung
- cara kerja katup atrioventrikuler
- mekanisme demam
- Fungsi keringat yang membasahi tubuh kita
-
Maret(19)
Blog Archive
-
▼
2011
(19)
-
▼
Maret
(19)
- Mekanisme New Light-Sensing Ditemukan di Neuron
- Gelombang Alpha dapat mempengaruhi kualitas tidur
- singkat mekanisme mual, nyeri dada kiri dan kering...
- Penyakit jantung koroner (PJK)
- Infark miokard akut
- Penyakit aterosklerotik koroner
- elektrocardiogram (EKG)
- 3 periode kerja jantung
- anatomi jantung
- Etiologi demam
- Endokarditis
- mekanisme terjadinya gagal jantung kongestif
- gagal jantung kongestif
- regurgitasi aorta
- stenosis mitral
- penyebab penyakit katup jantung
- cara kerja katup atrioventrikuler
- mekanisme demam
- Fungsi keringat yang membasahi tubuh kita
-
▼
Maret
(19)
About Me
- vanvid
- saya adalah salah satu mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di indonesia.
Category
- anatomi tubuh (1)
- cardiovaskuler (8)
- etiologi (2)
- fisiologi tubuh (5)
- Pengetahuan umum (3)
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 05 Maret 2011
Etiologi demam
19.23 | Diposting oleh
vanvid |
Edit Entri
DEFINISI
Suhu oral tubuh manusia normal rata-rata adalah 36,7°C (antara 36-37,4°C), atau 98°F (antara 96,8-99,3°F). Suhu rektal atau vagina normal adalah 0,5°C (1°F) lebih tinggi daripada suhu oral, dan suhu aksila normal adalah sesuai lebih rendah. Suhu rectal lebih dapat dipercaya daripada suhu oral pada pasien yang bernafas malalui mulut atau pengambilan nafas secara cepat (hiperventilasi).
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK DOKTER UMUM
Demam adalah gejala yang dapat dikenali secara cepat, sebagai tanda seseorang sedang sakit dan segera membawanya ke dokter. Pasien yang demam secara tiba-tiba dan sebaliknya terlihat baik, biasanya pengobatan gejala didasarkan pada anggapan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus. Dokter menggunakan waktu sebagai alat untuk mendignosa. Jika demam berlangsung terus menerus (lama), atau jika kondisi pasien memburuk, menimbulkan kecemasan antara pasien dan dokter secara cepat untuk menentukan tindakan selanjutnya.
PENYEBAB
Beberapa infeksi,peradangan,neoplasma, reaksi hipersensitif yang menyebabkandemam. Demam secara luas dapat dibagi menjadi demam yang bersifat akut dan demam yang bersifat kronis.
DEMAM AKUT
Demam akut banyak ditemukan pada keadaan perjalanan penyakit yang secara nyata disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada saluran nafas bagian atas atau infeksi pada saluran kemih. Penyakit akibat virus, alergi obat (khususnya antibiotik), dan penyakit jaringan penyambung merupakan penyebab yang sangat penting. Jika gejala-gejala yang menyertai demam timbul akan membantu dalam mendiagnosa penyakit. Pada beberapa sebab penyakit, demam akan muncul dalam beberapa hari.
DEMAM KRONIS
Pada sebagian besar pasien dengan demam yang berlangsung selama 1-2 minggu, penyebab mendasar (utama) dapat segera ditemukan atau pasien secara spontan dapat sembuh dengan sendirinya. Seperti pada kasus sebelumnya (demam akut), penyakit akibat virus yang berlangsung lama, biasanya dianggap sebagai penyebab demam. Pada sebagian kecil pasien, pemeriksaan fisik dan tes dasar tidak dapat mengungkapakan penyebab demam yang belangsung lama. Beberapa pasien dianggap tidak memiliki pengetahuan dasar mengenai demam yang dideritanya jika demamnya mengalami peningkatan setiap hari pada pengukuran suhu oral hingga mencapai 38°C atau lebih tinggi selama tiga minggu tanpa penyebab yang pasti. Berdasarkan hasil penelitian mengenai definisi ada berbagai macam penyebab dan kejadian demam yang bersifat lama dapat dinilai.
Table 1. penyebab demam yang tidak diketahui asalnya |
· Infeksi (40%) – endocarditis ; abscesses; zoonoses ( Q fever, brucella, leptospira); Epstein-Barr virus, cytomegalovirus; neoplasia (20%); hodgin’s disease; penyakit lymphoma lain; hypernephroma; leukemia dan hepatoma. · Immune-mediaated (20%) – sistemik lupus erytromatosus: polymyalgia rheumatic; polyarteritis nodosa; stills disease dan idiopatic vasculitis · Miscellaneous (20%)- tidak diagnose, obat demam (gold, phenytoin, penicillin) dan granulomatous disease (sacroid, crohn’s) |
Sumber : Whitby M. The febrile patient Aust Fam Physician 1993 Oct;22:10:1753-1761
Label:
etiologi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar