About Me

vanvid
saya adalah salah satu mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di indonesia.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 05 Maret 2011

postheadericon 3 periode kerja jantung


Peredaran darah jantung terbagi menjadi 2 yaitu :
1.       Peredaran darah sistemik
Peredaran darah sistemik merupakan peredaran darah dari jantung kiri masuk melalui aorta melalui valvula semilunaris aorta beredar keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan melalui vena cava superior dan inferior.

2.       Peredaran darah pulmonal
Peredaran darah pulmonal adalah peredaran darah dari ventrikel dextra ke arteri pulmonalis melaui vulva semilunaris masuk paru kiri dan kanan, dan kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

Kerja jantung mempunyai tiga periode yaitu :
1.       Periode kontraksi / sistol
Adalah keadaan dimana ventrikel menguncup, katup bikuspidalis dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup. Valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel dextra mengalir ke arteri pulmonlais masuk ke
paru – paru, sedangkan darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta dan diedarkan keseluruh tubuh. Lama kontraksinya + 30 detik.



2.       Periode Dilatasi / Diastol
Adalah keadaan dimana jantung mengembang katup bikuspidalis dan katup trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium dextra masuk ke ventikel dextra, darah dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena cava masuk ke atrium dextra.

3.       Periode Istirahat.
Yaitu, periode antara kontriksi dan dilatasi, dimana jantung berhenti kira – kira 1/10 detik. Pada waktu istirahat jantung akan menguncup 70 – 80x/ menit. Pada tiap – tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60 – 70 cc. Pada waktu aktifitas kecepatan jantung bisa mencapai 150x/ menit dengan daya pompa 20 – 25 liter/ menit. Setiap menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengambilan dari vena  tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung, maka vena – vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah sehingga tekanan darah vena naik dan dalam jangka maktu lama bisa menjadi Oedem.

0 komentar: