About Me

vanvid
saya adalah salah satu mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di indonesia.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 05 Maret 2011

postheadericon singkat mekanisme mual, nyeri dada kiri dan keringat dingin


Mekanisme mual
- Di dalam tubuh kita terjadi peradangan lambung akibat kita makan-makanan yang mengandung alcohol, aspirin, steroid, dan kafein sehingga menyebabkan terjadi iritasi pada lambung dan menyebabkan peradangan di lambung yang diakibatkan oleh tingginya asam lambung .
- Setelah terjadi peradangan lambung maka tubuh akan merangsang pengeluaran zat yang di sebut vas aktif yang menyebabkan permeabilitas kapilier pembuluh daran naik
- Sehingga menyebabkan lambung menjadi edema (bengkak) dan merangsang reseptor tegangan dan merangsang hypothalamus untuk mual.
NYERI DADA KIRI
Jantung adalah organ yang secara normal terletak di dada bagian kiri, dan berfungsi bagaikan tukang pompa darah ke seluruh tubuh. Jantung sendiri juga membutuhkan suplai darah agar bisa bekerja dengan baik. Suplai darah untuk jantung dilakukan oleh pembuluh darah jantung yang disebut arteri koroner. Apabila terdapat kekurangan suplai darah ke salah satu bagian otot jantung, otot yang kekurangan darah tadi akan bereaksi nyeri di dada. teriakan otot jantung yang merasa dizhalimi tercermin dalam reaksi rasa nyeri di dada.
Mekanisme keringat dingin
keringat adalah respon dari keadaan emosional. Saat kita grogi atau gugup, ada peningkatan aktivitas saraf simpatis dalam tubuh yang juga mengakibatkan kenaikan sekresi ephinerphin dari kelenjar adrenalin.
Substansi ini bekerja pada kelenjar keringat, yakni pada telapak tangan dan ketiak, memproduksi keringat. Hal inilah yang menyebabkan “keringat dingin” tersebut. Semakin grogi seseorang, aktivitas ephinerphin pun semakin meningkat. Akibatnya? Tentu saja, keringat semakin menjadi-jadi Peningkatan aktivitas saraf simpatis ini juga mengakibatkan perubahan resistansi elektrik kulit. Biasanya, hal inilah yang menjadi basis penggunaan lie detector.

0 komentar: