About Me

vanvid
saya adalah salah satu mahasiswa kedokteran di salah satu universitas di indonesia.
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
Sabtu, 05 Maret 2011

postheadericon regurgitasi aorta

1.    Regurgitasi Aorta
DEFINISI
Insufisiensi katup aorta (regurgitasi) adalah kembalinya darah ke ventrikel kiri dari aorta selama diastol. Insufisiensi aorta adalah suatu keadaan dimana terjadi refluk (aliran balik) darah dari aorta ke dalam ventrikel kiri sewaktu relaksasi.
Ansietas (cemas) adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis.

EPIDEMIOLOGI
Karl et al melakukan penelitian terhadap 246 pasien yang menderita regurgitasi aorta yang berat,di dapatkan angka kematian lebih tinggi dari yang di harapkan 910 tahun,34 ± 5%,p <0,001) dan angka kesakitan meningkat tinggi pada pasien yang di terapi secara konservatif. Prediksi angka harapan hidup pasien tergantung pada umur,kelas fungsional,diameter sistolik akhir ventrikel kiri.
Dari penelitian prospektif di Eropa terhadap pasien dengan kelainan katup ini masih perlu tindakan intervensi yang segera. Jenis kelainan katup yang sering di dapatkan adalah stenosis aorta 43,1% dari 1197 pasien,regurgitasi mitral 31,5% dari 877 pasien, regurgitasi aorta 13,3% dari 369 pasien,stenosis mitral 12,1% dari 336 pasien. Kelainan degeneretif masih merupakan penyebab tersering regurgitasi aorta. Dari studi Framingham di dapatkan 4,9% angka kejadian regurgitasi aorta dan 10% dari strong heart study terhadap 250 pasien.

ETIOLOGI

Insufisiensi darah dari aorta ke ventrikel kiri dapat terjadi dalam 2 macam kelainan artifisial yaitu :
1. Dilatasi pangkal aorta seperti yang ditemukan pada :
a. Penyakit kolagen
b. Aortitis sifilitika
c. Diseksi aorta
2. Penyakit katup artifisial
a. Penyakit jantung reumatik
b. Endokarditis bakterialis
c. Aorta artificial congenital
d. Ventricular septal defect (VSD)
e. Ruptur traumatik
f. Aortic left ventricular tunnel
3. Genetik
a. Sindrom marfan
b. Mukopolisakaridosis .

PATOFISIOLOGI

Insufisiensi aorta disebabkan oleh lesi peradangan yang merusak bentuk bilah katup aorta, sehingga masing-masing bilah tidak bisa menutup lumen aorta dengan rapat selama diastole dan akibatnya menyebabkan aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri.
Defek katup ini bisa disebabkan oleh endokarditis,kelainan bawaanatau penyakit seperti sifilis dan pecahnya aneurisma yang menyebabkan dilatasi atau sobekan aorta asenden.
Karena kebocoran katup aorta saat diastole,maka sebagian darah dalam aorta yang biasanya bertekanan tinggi,akan mengalir ventrikel kiri, sehingga ventrikel kiri harus mengatasi keduanya,yaitu mengirim darah yang secara normal di terima dari atrium kiri maupun darah kembali dari aorta.
Ventrikel kiri kemudian melebar dan hipertrofi untuk mengakomodasi peningkatan volume ini, demikian juga akibat tenaga mendorong yang lebih dari normal untuk memompa darah,menyebabkan tekanan darah sistolik meningkat. Sistem kardiovaskuler berusaha mengkompensasi melalui reflex dilatasi pembuluh darah dan arteri perifer melemas,sehingga tahanan perifer menurun dan tekanan diastolic turun dratis.
Perubahan hemodinamik keadaan akut dapat dibedakan dengan keadaan kronik. Kerusakan akut timbul pada pasien tanpa riwayatinsufisiensi sebelumnya. Ventrikel kiri tidak punya cukup waktu untuk beradaptasi terhadap insufisiensi aorta. Peningkatan secara tiba-tiba dari tekanan diastolik akhir ventrikel kiri bisa timbul dengan sedikit dilatasi ventrikel.

MANIFESTASI KLINIK

Adapun tanda dan gejala yang biasa dirasakan oleh pasien dengan aorta regurgitasi adalah sebagai berikut:
1. Rasa lelah
2. Dyspnea saat aktivitas
3. Palpitasi
4. Angina dengan hipertropi ventrikel kiri
5. Temuan hemodinamik :
a. Pengisian dan pengosongan denyut arteri yang cepat
b. Tekanan nadi melebar disertai peningkatan tekanan sistemik dan penurunan tekanan       diastolik
c. Tekanan diastolik rendah
6. Auskultasi : Bising diastolic, bising austinflint yang khas, Sistolic Ejection Click disebabkan oleh peningkatan volume ejeksi

PENATALAKSANAAN
1.      Pengobatan medikamentosa
=  Vasodilator hidralazin
    Yaitu melebarkan  pembuluh darah sehingga mengurangi beban kerja jantung.
=  Ace-inhibitor
    Yaitu dapat mempengaruhi ukuran dan fungsi dari ventrikel kiri dan mengurangi    
    Beban di ventrikel kiri, sehingga dapat memperlambat progresifitas dari disfungsi
    Miokardium.
=  Diureetika
    Yaitu untuk mengurangi retensi cairan
=  Beta bloker
=  Antibiotik preventif (penisilin).
2.      Pengobatan pembedahan
Pembedahan dilakukan hanya pada regurgitasi aorta akibat dari diseksi aorta, reparasi katup aorta bisa dipertimbangkan. Sedangkan pada regurgitasi aorta akibat penyakit lainnya, katup aorta umumnya harus diganti dengan katup artifisial.
KOMPLIKASI
1.      Cardiomegali
Pada regurgitasi katup aorta , darah mengalir kembali ke ventrikel dari aorta tepat setelah ventrikel memompakan darah ke aorta. Pada regurgitasi aorta otot ventrikel kiri mengalami hypertrofi akibat peningkatan beban kerja ventrikel. Pada regurgitasi ruang ventrikel kiri juga membesar untung menampung seluruh darah yang kembali dari aorta. Kadang-kadang massa otot ventrikel kiri bertambah empat sampai lima kali lipat, membuat jantung kiri sangat besar.
2.      Gagal ventrikel kiri
Pada stadium awal regurgitasi aorta, kemampuan intrinstik ventrikel kiri untuk beradaptasi terhadap peningkatan beban dapat  menghindari gangguan yang berarti pada fungsi sirkulasi selama beristirahat, di luar peningkatan hasil kerja yang dibutuhkan oleh ventrikel kiri.
3.      Edema paru
Di atas tingkat kritis kelainan katup aorta, ventrikel kiri akhirnya tidak dapat menyesuaikan diri lagi dengan beban kerja. Akibatnya ventrikel kiri melebar dan curah jantung mulai turun, pada saat yang bersamaan darah tertimbun di atrium kiri dan di paru-paru di belakang ventrikel kiri yang kepayahan. Tekanan atrium kiri meningkat secara progresif dan muncul edema di paru-paru.
4.      Hipoksia jaringan
Efek lain yang membantu mengompensasi penurunan hasil bersih pemompaan ventrikel kiri ialah peningkatan volume darah. Hal ini adalah akibat dari penurunan awal yang kecil pada tekanan arteri, di tambah refleks sirkulasi perifer yang menurunkan induksi tekanan. Peningkatan volume darah cenderung meningkatkan aliran balik vena ke jantung, hal ini selanjutnya menyebabkan ventrikel kiri memompakan darah dengaqn tekanan ekstra yang dibutuhkan untuk mengimbangi  dinamika pemompaan yang abnormal.
PROGNOSIS
Pasien dengan regurgitasi aorta simtomatik akan meninggal dalam waktu 3 tahun setelah awitan gejala, kecuali bila katup aorta diganti.

1 komentar:

ASpeak mengatakan...

Before people said there is no cure for herpes virus but today many people have now believe that there is a cure, herpes virus can be cured through Africans roots and herbs, Dr Itua Herbal Center he is the one of the great herbal doctor in Africa and he has the cure on this virus last month he share his herbal medicine in some medical hospital and now he is well recognize as one of the best in Africa, you don’t have to be sad any more or share your tears any more on this virus or other diseases when the cure have already be find by Dr Itua email him on drituaherbalcenter@gmail.com or https://www.drituaherbalcenter.com